MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama : Irfan Novi Trihandoko
NPM : 31108034
Kelas : 2 DB 07
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah Sistem Manajemen Informasi yang berjudul Komunikasi Data . Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas Sistem Manajemen Informasi.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa izin dan rahmatNya. Saya juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik berupa penulisan maupun dalam penyelesaiannya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca makalah ini, guna mencapai kesempurnaan pada tugas-tugas yang akan datang. Saya juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Jakarta, 13 November 2009
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. Komunikasi Data 2
2.2. Faktor yang harus di perhatikan pada komunikasi data 2
2.3. Aplikasi komunikasi data 3
2.4. Protokol 3
2.5. Fungsi protokol 3
2.6. Standarisasi Protokol (ISO 7498) 4
2.7 Jaringan komputer . 5
2.8 Topologi jaringan komputer . 6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Pada saat ini komunikasi berkembang sangat pesat sehingga akan mengalami kemajuan untuk diri sendiri dan pada umumnya untuk bangsa Indonesia. Bahkan desa-desa yang terpelosok pun sudah ada internet untuk mengetahui informasi secara lengkap.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melaluimedia komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain. Komponen Komunikasi Data :
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
5. mengirimkan data
6. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Gambar. Komunikasi data
2.2 Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi Data
1. Jumlah dan lokasi pemrosesan data
2. Jumlah dan lokasi terminal (remote)
3. Type transaksi
4. Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
5. Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
6. Pola lalu lintas
7. Bit error rate yang dibutuhkan.
8. Keandalan sistem yang digunakan.
9. Revenue yang mungkin didapat.
2.3 Aplikasi Komunikasi Data
1. Pemasaran & jualan
2. Perkhidmatan bank
3. Perkilangan / Pengeluaran
4. Mesej elektronik
5. Perkhidmatan direktori & perkhidmatan maklumat
6. Electronic data interchange (EDI)
7. Teleconferencing
8. Cellular telephones
9. Electronic commerce (e-commerce)
2.4 Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization). Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite.
2.5 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
•Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi
paket informasi yang lengkap.
•Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
•Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
•Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
•Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
•Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan.
2.6 Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi
Protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System
Interconnection) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan
yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
•File transfer dan metode akses
•Pertukaran job dan manipulasi
•Pertukaran pesan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
•Negosiasi sintaksis untuk transfer
•Transformasi representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
•Kontrol dialog dan sinkronisasi
•Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
•Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
•Manajemen koneksi
•Kontrol kesalahan
•Fragmentasi
•Kontrol aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
•Routing
•Pengalamatan secara lojik
•setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
•Penyusunan frame
•Transparansi data
•Kontrol kesalahan (error-detection)
•Kontrol aliran (flow)
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.
2.7 Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Setiap komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN) , merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN) , pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota.
3. Wide Area Network (WAN) , jangkauannya mecakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet , pada dasarnya internet merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Hal ini terjadi karena orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung jaringan lainnya. Untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
5. Jaringan Tanpa Kabel , merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2. 8 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi Bus
Gambar Topologi Bus
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Topologi RING
Keuntungan
• Hemat Kabel
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan ainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Topologi STAR
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melaluimedia komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Setiap komputer printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu LAN, WAN, MAN, Internet dan Jaringan tanpa kabel. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah topologi bus ,topologi token-ring, dan topologi star.
DAFTAR PUSTAKA
1. www.wikipedia.com
2. www.google.com
Jumat, 13 November 2009
Selasa, 03 November 2009
Database
DATABASE
Hirarki data
Perusahaan biasanya telah menyusun datanya ke dalam file. File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subyek tertentu. Record catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan submit dalam file. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. File berada pada tingkat yang tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.
Manajemen informasi dan data
Sebagai seluruh usaha dalam perusahaan untuk menciptakan dan memelihara sumber informasi. Manajemen data merupakan subset manajemen informasi, mencakup semua aktivitas yang dilakukan untuk memastikan keakuratan dan ke up to date-an sumber data perusahaan.
Aktivitas manajemen data mencakup:
• Pengumpulan data
• Verifikasi
• Penyimpanan
• Pengamanan
• Pengorganisasian
• pemanggilan
Penyimpanan sekunder
Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Mekanisme yang digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya. File kartu berlubang dan file tape magnetis yang digunakan oleh computer awal bersifat sequential (berurutan). Karena file kartu berlubang secara praktis tidak digunakan lagi, maka tape magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang ini. Dan ia harus digunakan untuk penyimpanan sequential.
Record tape magnetis semua elemen data yang merupakan record direkam atau dicatat secara bergantian sepanjang luas tape. Nama field digunakan untuk menerangkan ruang dalam record tempat elemen data disimpan.
Penggunaa tape magnetis memberikan semua penyimpanan sekunder dalam konfigurasi computer awal. Namun sekarang, fungsinya telah dilakukan oleh disk magnetis. Sekarang, tape magnetis lebih tepat digunakan sebagai media penyimpanan historis.
Penyimpanan akses langsung jenis utama lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahaan perekam yang digunakan pada tape magnetis.
Disket magnetis DADS dari micrometer sering kali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy plastic kecil. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hardisk dapat digunakan. Hardisk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (Mb) adalah sejuta byte.
Penggunaan DASD sebagai media file master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transaksi terjadi, dengan memberikan record aktivitas perusahaan pada saat itu. Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape magnetis. Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai backup. Jika file master menjadi tak dapat digunakan lagi karena alasan tertentu, ia dapat disusun kembali dengan memproses kembali file audit menuju backup.
Era sebelum database
Selama setengah abad yang pertama, selagi perusahaan memproses datanya, secara manual dan dengan mesin keydriven serta mesin kartu berlubang, data dikelola satu persatu. Sementara tiap system pemrosesan dirancang, file data input yang dibutuhkan oleh system tersebut diciptakan dengan tidak memikirkan sejauh mana file tersebut akan berakibat terhadap system yang lain. Hasilnya adalah duplikais data atau redunansi (kelebihan data). Tiap aplikasi dengan datanya dianggap sebagai entity terpisah, tanpa ada rencana data secara menyeluruh. Kondisi ini merupakan sifat dari era data sebelum database.
Permulaan era database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.
Konsep database
Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record logic secara dalam beberapa file ini disebut konsep file. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hiraki datanya menjadi:
• Database
• File
• Record
• Elemen data
File terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari database. Namun demikian, organisasi fisik dari data tersebut tidak menghambat pemakai. Ada cara untuk memadukan isi file yang mempunyai hubungan logic.
Sofrtware database
Software yang membentuk dan memelihara perpaduan logic antara file, apakah berupa eksplisit ataupun implicit, disebut system manajemen database atau DBMS. IDS dari GE adalah contoh pertama dari DBMS ini, dan kemudian usaha dari GE ini diikuti dari perusahaan besar, seperti IBM dan North American Aviation.
Menciptakan database
Langkah pertama dalam penciptaan database adalah menentukkan data yang akan dimasukkan. Prosesnya dimulai dengan pendefinisian masalah yang akan dipecahkan., diikuti oleh penentuan keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah, diikuti oleh spesifiksi informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan yang terakhir, definisi data yang dipelukan untuk menghasilkan informasi. Definisi ini didokumentasikan dengan kamus data.
Kamus data mendefinisikan tiap elemen data dalam system. Kamus data dapat berupa buku catatan bentuk kertas atau file komputer.
Bila kamus data berupa file computer, kita perlu membuat software dan memelihara serta membuatnya dapat digunakan. Sofrtware seperti itu disebut data dictionary system (system kamus data) atau DDS. DDs dapat berupa terpisah atau modula dalam DBMS.
Bahasa deskripsi data bila kamus telah diciptakan, deskripsinya harus dimasukkan ke dalam DBMS. DBMS menyertakan data description language (bahasa deskripsi data) atau DDL, yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Schema (skema) adalah deskripsi logic dari isi database yang digunakan oleh computer. Skema biasanya menentukan:
• Nama elemen data
• Jenis data (menurut nomor, abjad, dan sebagainya)
• Nomor posisi
• Nomor posisi decimal (hanya untuk data yang menurut nomor)
Skema bukanlah data itu sendiri, namun ia adalah deskripsi dari data tersebut. Istilah subscheme (subskema) diperuntukkan bagi subset dari keseluruhan desripsi yang menghubungkan ke pemakai tertentu. Tiap pemakai mempunyai kebutuhan data tersendiri, dan deskripsi dari datanya diwakili oleh satu subskema atau lebih. Bila skema dan subskema sudah diciptakan, maka data dapat disimpan dalam database.
Menggunakan database
Data user (Pemakai database) dapat berupa orang atau program aplikasi. Pemakai biasanya menggunkan database dari terminal dan memanggil data dan informasi dengan menggunakan bahasa query. Istilah query digunakan untuk menjelaskan permintaan informasi dari database. Pemakai query (meminta) database. Bahasa query adalah bahasa khusus dan mudah digunakan, yang memberi kemampuan computer untuk merespon terhadap query database. Respon yang berada pada layar atau dalam bentuk hard copy bias mempunyai penampilan yang sama sebagai laporan.
Jika program aplikasi, seperti program penyajian, memanggil data dari database atau menyimpan data ke dalamnya, maka akan digunakan data manipulation language (bahasa manipulasi data) khusus (DML). Pernyataan DML digabungkan dalam program aplikasi pada point tempat ia dibutuhkan.
Model DBMS
Tiap DBMS melakukan manajemen data dengan caranya sendiri. Sebagai contoh, beberapa diantaranya menggunakan relasi eksplisit, sedangkan sebagian yang lain menggunakan relasi implicit. Beberapa DBMS mainframe menyertaka bahasa query, sedangkan yang lain tidak. Namun demikian, sebuah model dapat digunakan untuk menunjukkan komponen utama yang secara potensial ditawarkan oleh DBMS.
Pemroses untuk bahasa deskripsi data
Data description langage processor (pemrosesan untuk bahasa deskripsi data) mentranformasi kamus data menjadi skema database, DLL, yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DNMS mempunyai DLL.
Pemroses statistic penampilan
Performance statistics processor (pemroses statistic penampilan) memelihara stasitik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya, kapan ia menggunakan, dll. CIO dan manajer pada unit pelayanan informasi menunjuk administrator database untuk menggunakan staistik guna memonitor penggunaan database. DBMS yang menggunakan mikrokomputer biasanya tidak menyertakan pemroses stastistik penampilan.
Modul backup/recovery
Modul ini digunakan untuk memperoleh kembali database yang mengalami kerusakan, sehingga dapat digunakan kembali. Transaksi log (Log transaksi) dapat digunakan untuk menyusun kembali database. Komponen ini tidak selalu dijumpai dalam DBMS mikrokomputer.
Database manager
Semua database menyertakan database manager. Sebagai software DBMS yang paling penting, ia menjalankan request data dari pemakai. Bahasa query dan DML adalah bagian dari database manager.
Database manager juga menghasilkan statistic penampilan yang diproses oleh pemroses statistic penampilan, dan menghasilkan log transaksi yang diproses oleh modul backup/recovery.
Database manager adalah satu-satunya komponen yang merupakan main memory resident. Sedangkan komponen yang lain merupakan transient routine.
Administrator database
Ada dua area spesialisasi tambahan, yaitu database dan komunikasi data. Dalam perusahaan yang besar, kedua area terdiri dari beberapa personel yang dibawahi oleh manajer. Manajer dari staff database tersebut disebut administatror database(DBA). Pada perusahaan yang kecil, tugas DBA dilakukan oleh personel part-timer dari seseorang dalam pelayanan informasi. Tugas DBA dapat dibagi menjadi 4 area utama, yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan pengontrolan.
Perencanaan melibatkan kerja sama dengan pemakai untuk menentukan subskemanya. Lebih dari itu, DBA memainkan peranan pokok dalam penyeleksian DBMS. DBA mengevaluasi, berbagai macam DBMS di pasaran dan menganjurkan memakai salah satu darinya kepada CIO, yang selanjutnya CIO mengusulkannya ke manajemen puncak. Manajemen puncak memutuskan apkah menrima atau menolak usulan tersebut.
Implementasi meliputi penciptaan database yang sesuai dengan DBMS yang terpilih, dan juga menetapkan dan melakukan kebijaksanaan dan prosedur untuk penggunaan database.
Operasi mencakup penawaran program pendidikan untuk pemakai database dan memberikan bantuan jika diperlukan. Database adalah spsialis dalam masalah database, dengan mengambil alih tugas analis system dan programmer untuk masalah database.
Pengontrolan meliputi pemonitoran aktivitas database dengan menggunkan statistic yang diberkan oleh DBMS. Lebih dari itu, DBA memastikan bahwa bahwa database dalam keadaan aman.
Contoh DBMS-DB2
DB2 adalah DBMS relasional yang digunakan dengan computer IBM yang besar. Statement dapa dijalankan secara interaktif dari terminal atau pernyataan tersebut dapat digabungkan dalam aplikasi program yang ditulis dalam COBOL, PL/1, FORTRAN, C, atau Assembler.
Dalam database DB2, data secara fisik berujud sebagai file, namun ia dimanipulasi dan ditampilkan kepada pemakai dalam bentuk table. Table diciptakan, diubah, dan dihapus dengan menggunakan DDL DB2.
Keunggulan DBMS
Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.
Kelemahan DMS
Kelebihan tersebut tidak disertai dengan biaya. Keputusan untuk menggunakan DBMS mengharuskan perusahaan atau pamakai untuk:
• Mendapatkan software yang mahal. DBMS mainframe masih mahal. DBMS mikrokomputer akan tidak mahal jika dibandingakan dengan versi mainframe. Harganya dapat sama dengan pembiayaan pokok dari suatu organisasi kecil.
• Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar. DBMS bisanya membutuhkan kapasitas penyimpanan priner dan sekunder yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan program aplikasi. Juga, kemudahan dalam pemanggilan informasi dengan DBMS akan mendorong adanya pencantuman terminal pemakai yang lebih banyak dalam konfigurasi dari pada kebutuhan yang lain.
• Mempekerjakan dan menggaji staff DBA. Kelemahan ini kurang bisa diterapkan terhadap pemakai mikrokomputer, sebab DBMS mempunyai sifat user-friendly (kemudahan dalam penggunaan).
Kepopuleran DBMS dalam berbagai organisasi segala ukuran menunjukkan bahwa pemakai merasakan keuntungan atau kelebihannya dapat mengalahkan biaya yang dikeluarkan untuk membelinya.
Kesimpulan
Data disusun ke dalam file, tiap file berisi record, dan tiap record berisi elemen data. Hirarki ini berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung. Tape magnetis adalah contoh dari penyimpana sequential.
Mainframe dan mikrokomputer menggunakan hardisk yang dipasang secara permanen. Mikrokomputer menggunakan disket maupun hard disk yang dipasang secara permanent. Laser disk (disk laser) sekarang digunakan untuk mengganti tape magnetis untuk penyimpan historis. Jika konfigurasi computer disertai dengan penyimpanan sequential, maka hanya dapat memproses data secara batch.
GE menggunakan penghubung untuk memadukan beberapa file secara logic, hal ini merupakan contoh pertama dari konsep database. Perpaduan logic dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur hirarkis atau struktur jaringan, dan secara implicit dalam struktur relasional. Semua DBMS mempunyai DLL dan databse manager, namun versi mikro biasanya tidak menyertakan pemroses statitik penampilan atau modul backup/recovery.
DB 2 adalah salah satu contoh database relasional yang secara logic menyusun data ke dalam table. Table diciptakan, dimodifikasi, dan dihapus dengan menggunakan DDL. Data secara selektif dapat dipanggil dari satu table atau lebih dengan menggunakan SQL.
Hirarki data
Perusahaan biasanya telah menyusun datanya ke dalam file. File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subyek tertentu. Record catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan submit dalam file. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. File berada pada tingkat yang tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.
Manajemen informasi dan data
Sebagai seluruh usaha dalam perusahaan untuk menciptakan dan memelihara sumber informasi. Manajemen data merupakan subset manajemen informasi, mencakup semua aktivitas yang dilakukan untuk memastikan keakuratan dan ke up to date-an sumber data perusahaan.
Aktivitas manajemen data mencakup:
• Pengumpulan data
• Verifikasi
• Penyimpanan
• Pengamanan
• Pengorganisasian
• pemanggilan
Penyimpanan sekunder
Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Mekanisme yang digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya. File kartu berlubang dan file tape magnetis yang digunakan oleh computer awal bersifat sequential (berurutan). Karena file kartu berlubang secara praktis tidak digunakan lagi, maka tape magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang ini. Dan ia harus digunakan untuk penyimpanan sequential.
Record tape magnetis semua elemen data yang merupakan record direkam atau dicatat secara bergantian sepanjang luas tape. Nama field digunakan untuk menerangkan ruang dalam record tempat elemen data disimpan.
Penggunaa tape magnetis memberikan semua penyimpanan sekunder dalam konfigurasi computer awal. Namun sekarang, fungsinya telah dilakukan oleh disk magnetis. Sekarang, tape magnetis lebih tepat digunakan sebagai media penyimpanan historis.
Penyimpanan akses langsung jenis utama lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahaan perekam yang digunakan pada tape magnetis.
Disket magnetis DADS dari micrometer sering kali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy plastic kecil. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hardisk dapat digunakan. Hardisk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (Mb) adalah sejuta byte.
Penggunaan DASD sebagai media file master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transaksi terjadi, dengan memberikan record aktivitas perusahaan pada saat itu. Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape magnetis. Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai backup. Jika file master menjadi tak dapat digunakan lagi karena alasan tertentu, ia dapat disusun kembali dengan memproses kembali file audit menuju backup.
Era sebelum database
Selama setengah abad yang pertama, selagi perusahaan memproses datanya, secara manual dan dengan mesin keydriven serta mesin kartu berlubang, data dikelola satu persatu. Sementara tiap system pemrosesan dirancang, file data input yang dibutuhkan oleh system tersebut diciptakan dengan tidak memikirkan sejauh mana file tersebut akan berakibat terhadap system yang lain. Hasilnya adalah duplikais data atau redunansi (kelebihan data). Tiap aplikasi dengan datanya dianggap sebagai entity terpisah, tanpa ada rencana data secara menyeluruh. Kondisi ini merupakan sifat dari era data sebelum database.
Permulaan era database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.
Konsep database
Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record logic secara dalam beberapa file ini disebut konsep file. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hiraki datanya menjadi:
• Database
• File
• Record
• Elemen data
File terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari database. Namun demikian, organisasi fisik dari data tersebut tidak menghambat pemakai. Ada cara untuk memadukan isi file yang mempunyai hubungan logic.
Sofrtware database
Software yang membentuk dan memelihara perpaduan logic antara file, apakah berupa eksplisit ataupun implicit, disebut system manajemen database atau DBMS. IDS dari GE adalah contoh pertama dari DBMS ini, dan kemudian usaha dari GE ini diikuti dari perusahaan besar, seperti IBM dan North American Aviation.
Menciptakan database
Langkah pertama dalam penciptaan database adalah menentukkan data yang akan dimasukkan. Prosesnya dimulai dengan pendefinisian masalah yang akan dipecahkan., diikuti oleh penentuan keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah, diikuti oleh spesifiksi informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan yang terakhir, definisi data yang dipelukan untuk menghasilkan informasi. Definisi ini didokumentasikan dengan kamus data.
Kamus data mendefinisikan tiap elemen data dalam system. Kamus data dapat berupa buku catatan bentuk kertas atau file komputer.
Bila kamus data berupa file computer, kita perlu membuat software dan memelihara serta membuatnya dapat digunakan. Sofrtware seperti itu disebut data dictionary system (system kamus data) atau DDS. DDs dapat berupa terpisah atau modula dalam DBMS.
Bahasa deskripsi data bila kamus telah diciptakan, deskripsinya harus dimasukkan ke dalam DBMS. DBMS menyertakan data description language (bahasa deskripsi data) atau DDL, yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Schema (skema) adalah deskripsi logic dari isi database yang digunakan oleh computer. Skema biasanya menentukan:
• Nama elemen data
• Jenis data (menurut nomor, abjad, dan sebagainya)
• Nomor posisi
• Nomor posisi decimal (hanya untuk data yang menurut nomor)
Skema bukanlah data itu sendiri, namun ia adalah deskripsi dari data tersebut. Istilah subscheme (subskema) diperuntukkan bagi subset dari keseluruhan desripsi yang menghubungkan ke pemakai tertentu. Tiap pemakai mempunyai kebutuhan data tersendiri, dan deskripsi dari datanya diwakili oleh satu subskema atau lebih. Bila skema dan subskema sudah diciptakan, maka data dapat disimpan dalam database.
Menggunakan database
Data user (Pemakai database) dapat berupa orang atau program aplikasi. Pemakai biasanya menggunkan database dari terminal dan memanggil data dan informasi dengan menggunakan bahasa query. Istilah query digunakan untuk menjelaskan permintaan informasi dari database. Pemakai query (meminta) database. Bahasa query adalah bahasa khusus dan mudah digunakan, yang memberi kemampuan computer untuk merespon terhadap query database. Respon yang berada pada layar atau dalam bentuk hard copy bias mempunyai penampilan yang sama sebagai laporan.
Jika program aplikasi, seperti program penyajian, memanggil data dari database atau menyimpan data ke dalamnya, maka akan digunakan data manipulation language (bahasa manipulasi data) khusus (DML). Pernyataan DML digabungkan dalam program aplikasi pada point tempat ia dibutuhkan.
Model DBMS
Tiap DBMS melakukan manajemen data dengan caranya sendiri. Sebagai contoh, beberapa diantaranya menggunakan relasi eksplisit, sedangkan sebagian yang lain menggunakan relasi implicit. Beberapa DBMS mainframe menyertaka bahasa query, sedangkan yang lain tidak. Namun demikian, sebuah model dapat digunakan untuk menunjukkan komponen utama yang secara potensial ditawarkan oleh DBMS.
Pemroses untuk bahasa deskripsi data
Data description langage processor (pemrosesan untuk bahasa deskripsi data) mentranformasi kamus data menjadi skema database, DLL, yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DNMS mempunyai DLL.
Pemroses statistic penampilan
Performance statistics processor (pemroses statistic penampilan) memelihara stasitik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya, kapan ia menggunakan, dll. CIO dan manajer pada unit pelayanan informasi menunjuk administrator database untuk menggunakan staistik guna memonitor penggunaan database. DBMS yang menggunakan mikrokomputer biasanya tidak menyertakan pemroses stastistik penampilan.
Modul backup/recovery
Modul ini digunakan untuk memperoleh kembali database yang mengalami kerusakan, sehingga dapat digunakan kembali. Transaksi log (Log transaksi) dapat digunakan untuk menyusun kembali database. Komponen ini tidak selalu dijumpai dalam DBMS mikrokomputer.
Database manager
Semua database menyertakan database manager. Sebagai software DBMS yang paling penting, ia menjalankan request data dari pemakai. Bahasa query dan DML adalah bagian dari database manager.
Database manager juga menghasilkan statistic penampilan yang diproses oleh pemroses statistic penampilan, dan menghasilkan log transaksi yang diproses oleh modul backup/recovery.
Database manager adalah satu-satunya komponen yang merupakan main memory resident. Sedangkan komponen yang lain merupakan transient routine.
Administrator database
Ada dua area spesialisasi tambahan, yaitu database dan komunikasi data. Dalam perusahaan yang besar, kedua area terdiri dari beberapa personel yang dibawahi oleh manajer. Manajer dari staff database tersebut disebut administatror database(DBA). Pada perusahaan yang kecil, tugas DBA dilakukan oleh personel part-timer dari seseorang dalam pelayanan informasi. Tugas DBA dapat dibagi menjadi 4 area utama, yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan pengontrolan.
Perencanaan melibatkan kerja sama dengan pemakai untuk menentukan subskemanya. Lebih dari itu, DBA memainkan peranan pokok dalam penyeleksian DBMS. DBA mengevaluasi, berbagai macam DBMS di pasaran dan menganjurkan memakai salah satu darinya kepada CIO, yang selanjutnya CIO mengusulkannya ke manajemen puncak. Manajemen puncak memutuskan apkah menrima atau menolak usulan tersebut.
Implementasi meliputi penciptaan database yang sesuai dengan DBMS yang terpilih, dan juga menetapkan dan melakukan kebijaksanaan dan prosedur untuk penggunaan database.
Operasi mencakup penawaran program pendidikan untuk pemakai database dan memberikan bantuan jika diperlukan. Database adalah spsialis dalam masalah database, dengan mengambil alih tugas analis system dan programmer untuk masalah database.
Pengontrolan meliputi pemonitoran aktivitas database dengan menggunkan statistic yang diberkan oleh DBMS. Lebih dari itu, DBA memastikan bahwa bahwa database dalam keadaan aman.
Contoh DBMS-DB2
DB2 adalah DBMS relasional yang digunakan dengan computer IBM yang besar. Statement dapa dijalankan secara interaktif dari terminal atau pernyataan tersebut dapat digabungkan dalam aplikasi program yang ditulis dalam COBOL, PL/1, FORTRAN, C, atau Assembler.
Dalam database DB2, data secara fisik berujud sebagai file, namun ia dimanipulasi dan ditampilkan kepada pemakai dalam bentuk table. Table diciptakan, diubah, dan dihapus dengan menggunakan DDL DB2.
Keunggulan DBMS
Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.
Kelemahan DMS
Kelebihan tersebut tidak disertai dengan biaya. Keputusan untuk menggunakan DBMS mengharuskan perusahaan atau pamakai untuk:
• Mendapatkan software yang mahal. DBMS mainframe masih mahal. DBMS mikrokomputer akan tidak mahal jika dibandingakan dengan versi mainframe. Harganya dapat sama dengan pembiayaan pokok dari suatu organisasi kecil.
• Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar. DBMS bisanya membutuhkan kapasitas penyimpanan priner dan sekunder yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan program aplikasi. Juga, kemudahan dalam pemanggilan informasi dengan DBMS akan mendorong adanya pencantuman terminal pemakai yang lebih banyak dalam konfigurasi dari pada kebutuhan yang lain.
• Mempekerjakan dan menggaji staff DBA. Kelemahan ini kurang bisa diterapkan terhadap pemakai mikrokomputer, sebab DBMS mempunyai sifat user-friendly (kemudahan dalam penggunaan).
Kepopuleran DBMS dalam berbagai organisasi segala ukuran menunjukkan bahwa pemakai merasakan keuntungan atau kelebihannya dapat mengalahkan biaya yang dikeluarkan untuk membelinya.
Kesimpulan
Data disusun ke dalam file, tiap file berisi record, dan tiap record berisi elemen data. Hirarki ini berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung. Tape magnetis adalah contoh dari penyimpana sequential.
Mainframe dan mikrokomputer menggunakan hardisk yang dipasang secara permanen. Mikrokomputer menggunakan disket maupun hard disk yang dipasang secara permanent. Laser disk (disk laser) sekarang digunakan untuk mengganti tape magnetis untuk penyimpan historis. Jika konfigurasi computer disertai dengan penyimpanan sequential, maka hanya dapat memproses data secara batch.
GE menggunakan penghubung untuk memadukan beberapa file secara logic, hal ini merupakan contoh pertama dari konsep database. Perpaduan logic dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur hirarkis atau struktur jaringan, dan secara implicit dalam struktur relasional. Semua DBMS mempunyai DLL dan databse manager, namun versi mikro biasanya tidak menyertakan pemroses statitik penampilan atau modul backup/recovery.
DB 2 adalah salah satu contoh database relasional yang secara logic menyusun data ke dalam table. Table diciptakan, dimodifikasi, dan dihapus dengan menggunakan DDL. Data secara selektif dapat dipanggil dari satu table atau lebih dengan menggunakan SQL.
Langganan:
Postingan (Atom)