Rabu, 30 Maret 2011

Manajemen Sumber Daya Bank (Manajemen Pasiva)


Manajemen Pasiva

Manajemen pasiva adalah suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank.
 
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar. 

1. Penghimpunan Dana. 
 Kegiatan usaha yang utama dari suatu bank adalah penghimpunan dan pebyaluran dana. Penyaluran dana dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan apabila dana telah dihimpun. Penghimpunan dana perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini :
a) Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan.
b) Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh (expected rate of return) oleh penyimpanan dana lebih
tinggi dibanding dari pendapatan dari alternative investasi lain dengan tingkat resiko yang seimbang.
c) Resiko penyimpanan dana.
d) Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpanan dana.

Sumber Penghimpunan Dana
Pada dasarnya suatu bank mempunyai 4 alternative untuk menghimpun dana untuk kepentingan usahanya, yaitu :
• Dana Sendiri.
• Dana dari Deposan.
 
a) Giro
- Cek
- Bilyet Giro
- Jasa Giro
b) Deposito Berjangka
c) Tabungan

• Cara-cara lain dari penghimpunan dana dari deposan.
a) Sertifikat Deposito
b) Deposit on call

• Dana Pinjaman
a) Call money
b) Pinjaman antar bank
c) Kredit Likuiditas Bank Indonesia

• Sumber Dana Lain
a) Setoran Jaminan
b) Dana transfer
c) Surat Berharga Pasar Uang
d) Diskonto Bank Indonesia

2. Penggunaan Dana Bank 
Dana yang berhasil dihimpun oleh bank justru akan menjadi beban apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan yang produktif. Dana yang telah dihimpun bukanlah dana yang menimbulkan kewajiban bagi bank untuk membayar imbal jasa berupa bunga.

Pertimbangan Penggunaan Dana
Sebelum bank memutuskan untuk memilih suatu bentuk aktiva tertentu dalam pengalokasian dana yang telah berhasil dihimpun, banyak hal yang harus di pertimbangkan. Meskipun pertimbangan tersebut mencakup banyak hal, terdapat dua hal utama yang selalu menjadi perhatian bank.
a) Resiko dan Hasil
b) Jangka Waktu dan Likuiditas


3. Alternative Penggunaan Dana
• Cadangan Likuiditas
Aktiva ini terutama ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek. Resiko dari aktiva ini tergolong rendah dan bank tidak dapat terlalu banyak mengharapkan adanya penerimaan dalam jumlah yang tinggi dari aktiva ini, aktiva ini disebut aktiva yang tidak produktif (idle found).


a) Cadangan Primer
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas minimum dan keperluan operasi bank sehari-hari.
b) Cadangan Sekunder
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun sekaligus mencari keuntungan.
c) Penyaluran Kredit
Untuk memperoleh sumber pendapatan utama bank dari penyaluran kredit berjangka pendek, menengah, dan panjang.
d) Investasi
Merupakan prioritas alokasi dana bank terakhir.
 

4. Alokasi Dana Bank
Dana-dana bank yang diperoleh dari pihak intern, ekstern, dan deposan dalam hal ini selanjutnya dialokasikan melalui 2 metode cara :


• Gabungan Dana (pool of founds approach)
Semua dana yang masuk digabung menjadi satu, kemudian dialokasikan tanpa memperhatikan jenis, sifat, sumber dana, jangka waktu serta biaya dana.


• Alokasi Aset (Asset allocation approach)
Masing-masing sumber dana memiliki sifat tersendiri sehingga harus diperlakukan secara individu dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing.


5. Pengelolaan Aktiva dan Passiva
Pengelolaan aktiva dan passiva (kewajiban) suatu bank merupakan sesuatu yang tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Pengelolaan aktiva suatu bank selalu memerhatikan karakteristik dari penghimpunan dana pada sisi passiva, dan berlaku juga sebaliknya.
Asset-Liability Committee (Aico) merupakan suatu bentuk komite atau badan yang melaksanakan tugas tersebut.
a. Penghimpunan dana, yang mempertimbangkan aspek
• Biaya administrative
• Biaya bunga
• Strategi
• Diversivikasi
• Jangka waktu atau likuiditas
• Portofolio dan kaitannya dengan penggunaan dana

b. Penggunaan dana, yang mempertimbangkan aspek
• Likuiditas dan jangka waktu
• Risiko
• Rate of return
• Biaya bunga
• Diversivikasi
• Portofolio dan kaitannya dengan penghimpunan dana





Tidak ada komentar:

Posting Komentar