Selasa, 12 Juni 2012

PUISI PENDERITAAN HIDUP


PENDERITAAN HIDUP
Jiwa menangis diiris sedih
Bermuram durja penuh penderitaan
Jiwa terseduh menangis merintih
Badan terkulai penuh penderitaan

Bagai terdengar angin menderu-deru
Awan tebal bergulung-gulung
Halilintar gemuruh bagai peluru
Semesta alam bagai berkabung

Tak ada kawan menghapus gundah
Tak terdengar langkah orang bertandang
Sendirilah jiwa rasa tenggelam di air bah
Tidak terdengarlah orang menjelang?

Hanya terdengar angin menderu-deru
Di angkasa dingin nan lebar
Adakah orang mengulurkan tangan itu?
Ya, Allah membisikkan supaya sabar

Jiwamu sendiri kawanmu senandung
Allah sendiri tempat berlindung
           Supaya percaya
           Senantiasa

Bahwa segala penderitaan diri
Tak seberapa dengan penderitaan dunia ini
Bahwa segala penderitaan lambat laun
Akan hilang disapu waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar